Sariawan Terasa Perih? Waspadai Gejala HIV di Rongga Mulut!

06 October 2025

Sekilas Tentang HIV

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh kita. Kalau tidak ditangani dengan tepat, HIV bisa berkembang jadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), yaitu tahap paling lanjut dari infeksi HIV. 


Virus ini merusak sel darah putih yang bertugas melawan penyakit. Akibatnya, tubuh jadi lebih rentan terkena infeksi serius seperti TBC, pneumonia, atau bahkan beberapa jenis kanker.


HIV menular melalui cairan tubuh (darah, ASI, air mani, dan cairan vagina) dari orang yang sudah terinfeksi. Tapi jangan khawatir, HIV tidak menular lewat pelukan, ciuman, atau berbagi alat makan. Penularan dari ibu ke bayi juga bisa terjadi saat hamil, melahirkan, atau menyusui.1


Gejala HIV pada Rongga Mulut

Salah satu gejala HIV yang cukup mudah dikenali sebenarnya bisa muncul di dalam rongga mulut, lho! Biasanya berupa luka atau lesi. Dari berbagai jenis luka yang bisa muncul di mulut karena HIV, ada satu kondisi yang cukup khas dan bisa jadi tanda awal infeksi HIV, yaitu Oral Hairy Leukoplakia.


Penelitian menunjukkan2 bahwa banyak penderita HIV mengalami Oral Hairy Leukoplakia, jadi para ahli menganggap kondisi ini sebagai salah satu manifestasi awal dari infeksi HIV.


Kenapa bisa begitu? Karena HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, terutama sel T, yang berperan penting buat melawan infeksi. Ketika kekebalan tubuh melemah, tubuh jadi gampang terkena penyakit lain, termasuk infeksi di mulut yang menyebabkan lesi atau sariawan.2

Apa Bedanya Sariawan Biasa dan Gejala HIV?

Menurut World Health Organization (WHO)1, ada tujuh kondisi mulut yang sering muncul pada penderita HIV:


  1. Sarcoma Kaposi

Lesi berwarna ungu, merah, atau kecoklatan yang muncul di mulut. Ini termasuk jenis kanker yang sering dikaitkan dengan HIV.


  1. Oral Hairy Leukoplakia

Area putih tebal dan seperti berbulu di lidah, terutama di bagian samping. Ciri khasnya, tidak bisa dibersihkan meski digosok.


  1. Oral Candidiasis (Infeksi Jamur Mulut)

Muncul bercak putih, kekuningan, atau kemerahan di bagian dalam mulut. Saat digosok, bisa berdarah. Ini adalah salah satu infeksi mulut yang paling umum pada penderita HIV.


  1. Necrotizing Ulcerative Gingivitis

Infeksi gusi yang menyebabkan nyeri, gusi mudah berdarah, air liur berlebihan, dan bau mulut yang kuat.


  1. Non-Hodgkin Lymphoma

Jenis kanker yang bisa bikin gigi terasa sakit, goyang, muncul benjolan, dan sariawan yang nggak kunjung sembuh.


  1. Linear Gingival Erythema

Peradangan pada gusi yang terlihat sebagai garis merah di sepanjang gusi, meski kebersihan mulut sudah cukup baik.


  1. Necrotizing Ulcerative Periodontitis

Tahapan lanjut dari gingivitis yang sudah menyerang jaringan gusi dan tulang penyangga gigi. Rasanya sangat nyeri dan bisa disertai gejala lain seperti demam.


Kalau dibandingkan dengan sariawan biasa, sariawan akibat HIV biasanya muncul bersama beberapa gejala di atas. Lesi atau luka dari kondisi-kondisi ini terjadi pada sekitar 50% orang dengan HIV, dan bahkan hingga 80% pada mereka yang sudah berada di tahap AIDS.3


Kenapa Harus Waspada?


Tetap waspada terhadap perubahan kecil di tubuh, terutama jika sariawan terasa lebih parah dari biasanya atau muncul dengan gejala lain seperti pembengkakan, atau gusi berdarah. Hal-hal ini bisa jadi sinyal awal dari kondisi yang lebih serius, termasuk infeksi HIV. 


Tidak ada salahnya untuk lebih peka terhadap kesehatan diri sendiri, karena semakin cepat menyadari gejalanya, semakin besar peluang untuk mendapat penanganan yang tepat. Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter kalau merasa ada yang janggal. Lebih baik periksa dini daripada terlambat ya, Alopeople.


Source:

  1. World Health Organization, https://www.who/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids 

  2. KlikDokter, https://www.klikdokter/info-sehat/hiv-aids/gejala-awal-hiv-dalam-mulut 

  3. KlikDokter, https://www.klikdokter/info-sehat/hiv-aids/sariawan-gejala-terkena-hiv 


Artikel

Artikel Lainnya