06 August 2021 | Admin
Pemasangan behel bukan hanya digunakan untuk memperbaiki estetika gigi, tapi yang terpenting juga untuk mencegah adanya permasalahan gigi yang bisa muncul di kemudian hari. Pemasangan behel biasanya lebih baik dilakukan saat usia muda sebelum permasalahan gigi muncul dan posisi gigi susah diubah. Pemasangan behel secara umum digunakan untuk memperbaiki tatanan gigi , merapikan gigi yang tumpang tindih, dan permasalahan lainnya yang dapat menyebabkan inflamasi pada mulut seperti penumpukan plak gigi dan lubang gigi.
Lalu gimana aja sih cara perawatannya yang benar?
Kebersihan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah untuk menjaga kebersihan mulut caranya adalah:
Ketika menggunakan behel maka cara sikat gigi juga harus disesuaikan. Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut dan halus, sikat secara pelan-pelan dengan gerakan memutar untuk 2 menit agar membersihkan penumpukan plak. Jangan lupa untuk melepas karet sebelum menyikat gigi dan juga membersihkan bagian kawatnya untuk mencegah adanya sisa makanan yang tersangkut
Dental floss atau benang gigi dapat membantu membersihkan sela-sela gigi dan bagian dari kawat yang susah untuk dijangkau oleh sikat gigi
Sebagai alternatif dan penambah setelah menyikat gigi, menggunakan mouthwash juga dapat membersihkan mulut secara mendalam. Gunakan mouthwash yang bebas alkohol dan mengandung fluoride.
Sesuaikan Diet
Setelah memasang behel tentunya diet makan harus disesuaikan tidak bisa seperti sebelumnya:
Makanan lengket dapat berpotensi mengganggu kesehatan mulut dengan cara makanan-makanan yang menempel di bagian gigi dan juga kawat behel. Sisa permen yang menyangkut pada sela-sela behel dapat menimbulkan infeksi gigi dan menyebabkan gigi jadi berlubang dan terkikis.
Selain dapat merusak enamel gigi, makanan keras dapat juga berpotensi merusak bracket atau bagian-bagian lain dari behel. Hindari juga kebiasaan-kebiasaan seperti menggigit barang-barang keras seperti pulpen dan pensil
Konsultasi Dokter Gigi
Dan yang paling penting adalah konsultasi profesional untuk perawatan yang lebih baik. Rutin kontrol ke dokter gigi bukan hanya untuk konsultasi mengenai kesehatan mulut saja, namun juga untuk maintenance behel itu sendiri. Kontrol ke dokter gigi juga diperlukan untuk mengencangkan lem bracket, mengganti karet, pembersihan, dan juga pemasangan alat-alat baru lainnya apabila diperlukan. Cek secara rutin juga digunakan untuk memeriksa apakah ada tanda-tanda dari gigi berlubang ataupun penyakit pada gusi.
