Jenis-Jenis Penyakit Mulut yang Perlu Diwaspadai

13 September 2020 | Admin

Selain menjadi tempat masuknya makanan dan minuman yang membuat tubuh kita sehat dan berenergi, mulut juga bisa menjadi tempat masuknya kuman dan bakteri. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (Infodatin) tentang Situasi Kesehatan Gigi dan Mulut, pada tahun 2013 ada 26% penduduk Indonesia yang memiliki masalah gigi dan mulut, sementara hanya 31% nya yang menerima perawatan.



Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut masih rendah. Hal ini bisa jadi disebabkan karena menganggap penyakit seputar gigi dan gusi adalah masalah sepele dan bukan penyakit serius. Padahal, ada banyak manfaat jika kita memiliki mulut yang sehat, antara lain:



  1. Meningkatkan kepercayaan diri

    Bagian mulut merupakan bagian pertama yang dilihat oleh orang lain ketika bertemu dengan kita. Mulut yang terjaga kesehatan dan kebersihannya akan membuat pemiliknya lebih percaya diri saat beraktivitas yang mengharuskannya berhubungan dengan orang lain. Terlebih ketika harus presentasi atau berbicara di depan umum.

    Sakit gigi, infeksi mulut, sariawan hingga bibir pecah-pecah mungkin tidak terlihat seperti masalah besar. Akan tetapi, penyakit mulut sangat berpengaruh pada kondisi mental dan mood, mengingat mulut adalah sarana berkomunikasi. Sakit di bagian mulut akan membuat wajah kamu jadi tertekuk dan tampak kurang ramah. Akibatnya, kita jadi lebih sering menutup mulut dan tidak percaya diri.


  2. Menurunkan risiko penyakit jantung

    Banyak penelitian menghubungkan antara penyakit mulut dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Menurut Canadian Academy of Periodontology, orang dengan penyakit periodontal berisiko lebih besar terkena penyakit jantung dan memiliki risiko dua kali lipat terkena serangan jantung dibanding orang yang tidak memiliki penyakit periodontal. Gusi yang terpapar bakteri berlebihan dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular karena dapat meningkatkan tingkat peradangan di seluruh tubuh. Jagalah kesehatan mulut agar dapat membantu melindungi kesehatan secara keseluruhan.




  3. Mempertahankan daya ingat

    Menurut laporan Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry, orang dewasa dengan radang pada gusi (gingivitis) menunjukkan hasil yang buruk pada tes daya ingat dan kemampuan kognitif lain dibandingkan dengan mereka yang memiliki gusi dan mulut yang sehat. Orang-orang dengan radang gusi lebih cenderung berkinerja buruk pada tes lisan untuk daya ingat dan tes keterampilan yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu kesehatan mulut harus dijaga dengan baik agar kemampuan daya ingat tidak menurun.






 

Jenis-Jenis Penyakit Mulut

Karena kesehatan mulut punya dampak besar untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, kita perlu tahu apa saja penyakit mulut yang perlu diwaspadai:



  1. Gingivitis atau Radang Gusi

    Peradangan yang terjadi pada gusi biasanya menunjukkan gejala gusi yang bengkak dan sering mengalami perdarahan terutama saat menyikat gigi. Gusi yang bermasalah dapat menyebabkan bau mulut dan gigi goyang. Gusi yang sehat berwarna merah muda, strukturnya halus dan puncaknya ada di antara sela gigi. Jika gusi sering berdarah, bengkak dan terasa nyeri serta berwarna merah tua, periksakanlah ke dokter gigi.



  2. Pulpitis

    Menurut buku Kesehatan Gigi dan Mulut, Apa yang Sebaiknya Anda Tahu? yang ditulis oleh Rachmat Hidayat, S.K.M., M.Kes., dan drg. Astrid Tandiari, pulpitis adalah peradangan pada pulpa gigi yang menimbulkan rasa nyeri. Pulpa adalah bagian gigi yang paling dalam, yang mengandung saraf dan pembuluh darah. Penyebab pulpitis yang paling sering ditemukan adalah pembusukan gigi. Pulpitis dapat menyebabkan sakit gigi yang luar biasa. Untuk mendiagnosis pulpitis atau mengetahui adanya pembusukan gigi dapat dilakukan dengan rontgen gigi.



  3. Karies Gigi

    Karies gigi merupakan kerusakan lapisan email gigi yang disebabkan plak bakteri dari sisa-sisa makanan yang menempel di permukaan gigi. Karies gigi dapat membuat gigi berlubang, menyebabkan rasa nyeri hingga membuat gigi tanggal.


    Baca juga: Perhatikan 7 Hal Ini Jika Akan Memasang Kawat Gigi Pada Anak

  4. Bau Mulut

    Gigi berlubang, gusi berdarah dapat menyebabkan masalah bau mulut. Selain karena kurangnya kebersihan mulut, merokok dan diet berlebihan yang membuat seseorang jadi kekurangan karbohidrat juga dapat menyebabkan bau mulut.



  5. Mulut Kering

    Mulut yang terasa sangat kering biasanya disebabkan karena dehidrasi atau berkurangnya jumlah air liur dalam mulut. Mulut kering dapt meningkatkan risiko kerusakan gigi karena bakteri jadi lebih mudah berkembang. Rasa kering yang dirasakan dapat terjadi pada bagian mulut, tenggorokan dan lidah. Selain itu, seseorang yang mengalami mulut kering akan sering merasa kehausan, mengeluarkan bau mulut yang tidak sedap hingga kesulitan makan dan bicara.



  6. Stomatitis

    Stomatitis adalah radang pada mukosa mulut yang biasanya juga dikenal dengan sebutan sariawan. Sariawan atau stomatitis dapat disebabkan oleh infeksi jamur dan bakteri, tergigit, atau kekurangan vitamin. Untuk mempercepat penyembuhan agar sariawan tidak bertambah parah, kamu bisa menggunakan obat sariawan seperti salah satunya Aloclair Plus. Aloclair Plus memiliki banyak keunggulan dibanding obat sariawan jenis lainnya karena Aloclair Plus dapat menyembuhkan sariawan tanpa menimbulkan rasa perih. Ekstrak lidah buaya dalam Aloclair Plus dapat mencegah infeksi pada sariawan. Selain itu, Aloclair Plus juga mengandung sodium hyaluronate yang dapat melembabkan luka agar sariawan tidak terasa sakit saat bergesekan dengan makanan, glycyrrhetinic acid untuk mengurangi bengkak dan polyvinylpyrrolidone yang dapat membentuk lapisan pelindung sehingga sariawan lebih cepatsembuh.


    Baca juga: 10 Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menyikat Gigi Agar Tidak Sering Sariawan


Sumber:

http://www.besthealthmag.ca/best-you/oral-health/5-reasons-why-oral-care-matters/



https://hellosehat.com/penyakit/mulut-kering-xerostomia/



https://www.webmd.com/oral-health/gum-disease-health#1



Hidayat, Rachmat dan Astrid Tandiari. 2016. Kesehatan Gigi dan Mulut-Apa yang Sebaiknya Anda Tahu? Yogyakarta: Penerbit Andi



Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (Infodatin) tentang Situasi Kesehatan Gigi dan Mulut tahun 2014


Artikel

Artikel Lainnya